Halo readers! Apa kabar hari ini? Semoga sehat selalu ya. Kali ini, Ai ingin berbagi mengenai tips membawa oleh-oleh dari Indonesia ketika readers akan berangkat pertama kali ke Jepang baik untuk bekerja maupun belajar.
Kapan hari itu, Ai sempat mendapat komentar di salah satu jawaban Ai di Quora dari orang yang rasanya sok tau dan superior tentang kehidupan di Jepang. Terus terang, Ai benci banget dengan orang seperti itu. Padahal dia hanya come and go saja di sini. Intinya, orang itu berkata bahwa dia ingin membawa oleh-oleh berupa mangga berkilo-kilo begitu.
Anyways, daripada bergunjing kekesalan Ai terhadap orang tersebut, lebih baik kita simak ulasan dari Ai mengenai oleh-oleh apa yang harus dibawa ke Jepang. Karena hal ini menjadi sangat penting untuk impresi pertama kita dari orang Jepang di lingkungan kantor maupun kampus. Mengapa hal ini menjadi sangat penting? Karena ada budaya pada orang Jepang untuk membawa oleh-oleh ketika mereka berkunjung satu sama lain. Ketika Ai pertama kali ke Jepang, Ai diberitahukan oleh Bu Kokom, dosen Ai, mengenai hal ini.
|
Tentu saja ini bukan oleh-oleh Ai sedang berdiri di toko oleh-oleh di Gifu Castle |
OLEH-OLEH UNTUK ORANG JEPANG
Oleh-oleh yang readers akan bawa, hendaknya disesuaikan dengan posisi atau jabatan dari si penerima nantinya. Berikut adalah rekomendasi dari Ai mengenai oleh-oleh apa saja yang bisa diberikan untuk siapa penerimanya.
Oleh-oleh untuk Sensei atau Petinggi Perusahaan
Sebaiknya, readers membawa oleh-oleh untuk sensei atau petinggi perusahaan atau institusi tempat readers bekerja nanti dengan sesuatu yang bisa dipakai atau dipajang dan bukan berupa makanan. Terlebih untuk sensei, ada beberapa sensei yang sangat senang mengoleksi barang pemberian dari mahasiswanya yang berasal dari luar Jepang. Dan berikut adalah rekomendasinya.
Batik
Batik biasanya menjadi salah satu pilihan terbaik. Readers bisa memberikan baju batik, atau jarik batik, atau taplak meja dari kain batik untuk diberikan. Selain itu, hiasan dinding dari kain batik juga sangat direkomendasikan untuk menjadi oleh-oleh. Akan lebih baik lagi apabila readers bisa membawa hiasan dengan motif batik khas dari daerah tempat tinggal. Hal ini akan menjadi unik dan membedakan dari oleh-oleh teman lain sesama Indonesia.
|
Salah satu rekomendasi oleh-oleh pajangan dari kain batik |
Ukiran atau patung kecil
Selain pajangan bermotif batik, ukiran juga menjadi rekomendasi oleh-oleh untuk sensei dan pejabat perusahaan/institusi. Biasanya sensei sangat senang memajang ukiran dari Indonesia di dalam lemari kaca di ruangannya. Ai sering melihat ukiran garuda khas Bali hingga patung dari Papua yang dipajang dengan indah di ruangan sensei-sensei.
|
Ukiran kayu lambang garuda dari Bali ini sering Ai lihat di beberapa kantor dari dosen-dosen |
Wayang
Untuk orang dari suku Jawa dan Sunda, wayang juga menjadi salah satu rekomendasi barang yang cocok untuk oleh-oleh. Tentu saja bukan wayang dalam ukuran sebenarnya, namun berupa pajangan wayang berukuran kecil, baik itu wayang kulit maupun wayang golek.
|
Salah satu rekomendasi pajangan wayang |
Pada intinya adalah, untuk sensei dan petinggi perusahaan, berikanlah oleh-oleh berupa pajangan khas Indonesia atau khas dari suku masing-masing.
Oleh-Oleh untuk Staff Kantor dan Teman Kerja
Staff kantor administrasi atau kantor jurusan jumlahnya sangat banyak. Bisa dalam satu kantor berjumlah 15 hingga 20 orang. Namun, ada juga yang kantor yang jumlah staffnya di bawah 10 orang. Biasanya adalah kantor program, seperti program Basin Water Environmental Leaders (BWEL) di Gifu University, tempat Ai menimba ilmu selama 6.5 tahun.
Untuk diberikan di kantor, oleh-oleh yang direkomendasikan adalah berupa makanan ringan atau snack khas dari Indonesia atau dari daerah masing-masing. Eits, tapi bukan sembarang snack yang bisa diberikan. Bukan juga sncak seperti Chitato atau keripik singkong dengan saus kental seperti kepunyaan merk Camelia Malik.
Makanan yang direkomendasikan untuk diberikan adalah makanan yang sudah terbungkus per itemnya. Karena di Jepang itu tidak lazim ada jajanan seperti keripik singkong dalam jumlah besar yang kemudian seperti di Indonesia yang bisa dimakan ramai-ramai satu kantor. Di Jepang tidak seperti itu. Oleh-oleh di Jepang sudah dibungkusin satu per satu makanan di dalamnya. Sehingga, ini adalah beberapa rekomendasi dari Ai, khususnya yang berasal dari Jawa.
Yangko
Orang Jawa, terutama yang dari Jogja, siapa sih yang tidak kenal yangko? Makanan ini cocok untuk diberikan ke orang kantor karena sudah terbungkus satu-satu. Selain sudah terbungkus satu per satu, tekstur yangko sangat menyerupai mochi namun dengan cita rasa khas Indonesia (Jogja).
|
Yangko |
Dodol
Dodol, baik itu dodol garut maupun dodol biasa juga direkomendasikan untuk menjadi oleh-oleh. Namun, readers harus hati-hati ketika membawa dodol. Karena suhu di dalam bagasi pesawat itu cukup panas, seringkali dodolnya lumer dan menjadi lengket di plastik atau kertas pembungkusnya.
|
Ini dodol kesukaan saya, yang rasa durian |
Cokelat
Coklat juga menjadi rekomendasi untuk diberikan ke kantor. Namun juga bukan sembarang jajanan coklat. Namun coklat yang sudah dikemas dalam satu box besar. Untuk kali ini, boleh tidak dibungkus satu-satu asalkan cokelatnya satu dengan yang lain sudah terpisah oleh pembatas pada wadahnya.
|
Coklat Monggo menjadi rekomendasi kuat
|
Sebaiknya tidak membawa cokelat dari brand Cadbury, Milka, Tobleron, atau Delfi. Karena brand tersebut bukan dari Indonesia dan sudah banyak tersebar di toko-toko di Jepang.
Pada intinya, untuk diberikan ke orang kantor, direkomendasikan membawa makanan yang sudah terbungkus satu-satu.
Oleh-Oleh untuk Teman Satu Laboratorium
Ketika di Jepang, terutama yang kuliah S-2 dan S-3, pasti akan ditempatkan pada satu ruangan kerja atau ruangan belajar bersama dengan mahasiswa lain. Berikut adalah beberapa rekomendasi oleh-oleh yang bisa readers berikan kepada teman satu lab.
Cokelat
Sama seperti sebelumnya, cokelat yang sudah terbungkus satu-per satu dalam box atau yang tidak asalkan sudah terpisah pembatas dalam wadahnya menjadi tidak masalah. Readers bisa memberikan produk cokelat yang sama dengan yang diberikan kepada staff kantor, bisa juga memberikan cokelat Beng-Beng atau TOP. Namun, Beng-Beng dan TOP kurang cocok diberikan untuk staff kantor dan teman kerja karena rata-rata para staf di kantor usianya jauh lebih senior dibanding dengan mahasiswa. Sehingga dua produk ini direkomendasikan untuk diberikan kepada teman satu lab.
|
Beng-Beng untuk teman lab, mereka pasti suka! |
Snack ringan bermicin
Snack ringan bermicin kuat seperti Momogi juga cocok untuk menjadi oleh-oleh untuk diberikan kepada teman lab. Meskipun begitu, kurang cocok untuk diberikan untuk teman kerja.
|
Rekomendasi snack ringan untuk teman lab, pasti diserbu! |
Gantungan kunci
Gantungan kunci juga menjadi rekomendasi untuk diberikan kepada teman lab. Readers boleh memberikan baik gantungan kunci yang sudah dijual di tempat wisata, seperti gantungan kunci Borobudur, maupun readers membuat custom gantungan kuncinya sendiri. Banyak mahasiswa Jepang yang mengoleksi gantungan kunci dari berbagai dunia, oleh karenanya, memberikan gantungan kunci khas Indonesia pasti membuat mereka lebih senang dibanding sekedar snack atau cokelat.
|
Gantungan kunci, oleh-oleh paling afdol |
Tempelan magnet kulkas
Sama seperti gantungan kunci, banyak mahasiswa Jepang yang juga senang mengoleksi tempelan kulkas dari berbagai negara. Oleh karena itu, tempelan kulkas juga sangat direkomendasikan untuk diberikan pada teman lab.
|
Tempelan kulkas unik khas Indonesia |
Rekomendasi dari Ai adalah, berikan gantungan kunci atau tempelan kulkas untuk teman lab karena sifatnya lebih personal.
Oleh-Oleh untuk Tetangga Asrama atau Apartemen
Hal ini yang biasanya luput dari perhatian readers yang ingin berangkat ke Jepang. Karena jarang yang mengetahui bahwa ada juga budaya berkenalan dengan tetangga di Jepang. Jangankan baru pertama kali ke Jepang, kita yang sudah lama di Jepang saja ketika pindah rumah atau pindah apartemen ada adab yang harus dilakukan, yaitu memberikan bingkisan salam perkenalan untuk tetangga. Meskipun begitu, budaya ini biasanya jarang dilakukan oleh anak muda. Namun, apa salahnya bila kita berniat baik untuk berkenalan dengan tetangga, siapa tahu jodoh. Ai juga dapat jodoh karena bertetangga, loh!
Dan berikut adalah rekomendasi untuk oleh-oleh yang dapat diberikan sebagai salam perkenalan pada tetangga.
Indomie
Indomie sudah menjadi khas Indonesia yang sangat unik. Namun, jangan memberikan Indomie Goreng original dan Indomie Soto. Karena dua varian Indomie itu dapat ditemukan di supermarket di Jepang. Sebaiknya berikanlah Indomie dengan varian yang unik atau khas makanan daerahmu seperti Indomie Goreng Mie Aceh, Indomie Goreng Rendang, Indomie Soto Lamongan, dan lain sebagainya. Mie Sedap juga boleh. Lemonilo juga boleh.
|
Tak ada yang bisa menolak ramen |
Tidak ada salam perkenalan terindah selain Indomie untuk tetangga
Nah, itulah dia rekomendasi oleh-oleh yang harus dibawa readers ketika pertama kali ke Jepang. Nantinya, apabila readers kembali ke Indonesia untuk liburan dan kembali lagi ke Jepang, maka readers boleh memberikan oleh-oleh untuk teman lab atau teman main sesuka hati readers. Boleh saja membawakan mangga berkilo-kilo, atau minyak rambut Ellips. Boleh saja snack kiloan seperti keripik singkong, makaroni ngehe, atau mie lidi. Namun untuk kesan pertama, readers sebaiknya memikirkan apa yang sudah Ai rekomendasikan di atas.
Semoga sukses yaaa!!!! Jangan lupa kalau sudah sampai di Jepang, lalu melihat Ai di jalan, sapa Ai yaaa readers!!!