Halo readers,
Sudah banyak Ai jumpai penyambutan dan perpisahan selama 10 tahun ini. Ada senang, ada haru. Ada senyum, ada tangis. Seperti yin dan yang. Seperti kutub utara dan kutub selatan.
Rasanya tak pernah cukup untuk bisa memberikan kenangan manis bagi mereka yang akan pergi. Kenangan di atas pertikaian yang mungkin saja mereka lewati sepanjang tinggal. Tapi tetap saja, ketika hari berpisah itu tiba, pertikaian yang dulu menjadi santapan hari-hari, meluruh menjadi pelukan hangat disertai isak tangis.
Melihat mereka yang saling mengucap kata berpisah, membuat Ai sering kali merinding. Bagaimana jika itu adalah waktuku? Sepertinya Ai belum siap meninggalkan kampung ketiga ini dengan begitu saja. Tapi, akhirnya saat itu tiba juga. Kali ini, giliran Ai yang pergi.
Rasanya sudah lama sekali di sini. Tapi masih belum juga cukup waktu untuk menjelajah kota ini. Kota yang sedari awal menginjak kaki, sudah terasa seperti kota sendiri. Meskipun kadang mengeluh cuaca yang ekstrim dan pajak yang terlalu tinggi. Tapi Gifu memang sangat istimewa.
10 tahun itu ternyata sebentar. Sepertinya baru kemarin Ai datang dengan jaket hitam di Jepang. Berat badan masih 38 Kg. Taunya sekarang sudah harus meninggalkan kota ini dengan jaket biru dan berat badan 58 Kg. 20 kilo selama 10 tahun, sungguh pencapaian yang menyebalkan.
Dulu, ada masa dimana Ai membenci kota ini. Akibat ulah beberapa orang yang jahat kepada Ai. Tapi, ternyata masa itu terbayarkan oleh hadirnya teman-teman yang sangat manis. Yang membuat Ai punya kenangan sangat manis di Gifu.
Ah.....rasanya masih tidak percaya harus pindah. Hatiku masih tertinggal di sini.
EmoticonEmoticon