Setiap ada pertemuan, pasti akan ada sebuah perpisahan. Begitu juga dengan aku dan Nayla hari ini. Kami bertemu tiga setengah tahun yang lalu.
Beberapa bulan sebelumnya, teman-temannya sudah heboh mencari kontak seseorang di Gifu untuknya. Dan aku menawarkan diri untuk dihubungi dan bersedia untuk menjemputnya. Namun Nayla bandel, hingga salah jalur Shinkanzen.
Pada akhirnya kami bertemu di Gifu University. Nayla sudah aku anggap seperti adikku sendiri. Dia memang satu umur dengan adik perempuanku yang besar itu, si Mega. Kami jarang bertemu, tetapi bagiku, Nayla adalah adikku, dan akan selalu menjadi adikku yang unik. Meskipun mungkin aku saja yang merasa begitu hehe.
Ini adalah beberapa foto kenangan yang masih tersimpan dalam file komputerku.
Foto di atas diambil ketika kami berjalan bersama ke Fushimi Inari, Kyoto. Tahun 2017.
Foto ini juga masih di sekitar Kyoto.
Centilnya memang anak satu ini ya hihi.
Ah...aku sedang menangis saat ini. Cepat sekali rasanya Nayla pulang ke Indonesia. Rasanya kita belum banyak main bersama. Rasanya masih banyak tempat yang aku ingin ajak berkunjung.
Nayla, berbahagialah dengan hidupmu yang baru di Indonesia. Mengabdilah pada negara yang telah membesarkanmu. Perpisahan kali ini adalah sebuah awal baru untuk kita bertemu kembali. Suatu saat nanti, kita akan bertemu lagi dalam keadaan yang jauh lebih baik.
Aku sudah merindukanmu, Nay. Jaga dirimu baik-baik.
EmoticonEmoticon