Apa Untungnya Ikut Organisasi

Tadi malam, saya bincang2 dengan teman. Karena kami sama2 berkecimpung pada Radio PPI Jepang , dan saat ini kami sedang gencar2nya mengajak banyak orang untuk ikut berpartisipasi dalam organisasi radio kami ini. Kemudian, teman saya sempat curhat, ketika dia mengajak teman2nya untuk ikut berpartisipasi, mereka malah mengatakan: Apa untungnya ikut radio sih?

Well, saya pikir itu sangat kasar ya. Tapi, mari kita telaah, apa untungnya ikut radio sih?

Dalam setiap organisasi, tentunya kita akan bertemu dengan banyak sekali orang baru, yang secara otomatis juga kita akan dihadapkan dengan karakter yang baru pula. Maka disinilah kita akan diasah berbagai kemampuan seperti cara menghadapi orang, cara membaca situasi, cara membaca karakter orang, sampai dengan cara berkomunikasi dengan orang pada situasi yang dihadapkan. Bagi saya pribadi, saya memerlukan ini untuk survive. Mungkin, temannya teman saya tersebut sudah pandai dalam hal ini, sehingga dia tidak butuh.

Lalu, radio adalah organisasi dimana berhubungan langsung dengan broadcaster, penyiaran. Maka disini pun kita diasah kemampuannya untuk bagaimana caranya dari mencari berita yang akurat, mengolah data2 untuk menjadi sebuah berita yang nantinya harus dibawakan dengan menarik. Lantas kemudian, kita juga diasah untuk public speaking, bagaimana seorang penyiar radio harus ngomong kepada audiencenya. Masak, penyiar radio koq ngomong aja masih ak uk ak uk gelagapan, kadang ngeblank, kan ga bagus. Nah mungkin, temannya teman saya ini sudah pandai dalam hal tersebut, sehingga dirasa tidak perlu untuk ikut.

Organisasi juga mengajarkan kepada kita untuk manajemen waktu. bagaimana kita membagi waktu antara tugas dari organisasi dengan tugas kuliah atau pun kerja sambilan. Jujur saja, bagi saya pribadi, apabila alasan penolakan ajakan dari teman saya adalah karena takut tidak bisa membagi waktu, maka lebih bisa dimaklumi. Karena memang, kesalahan dari banyak orang adalah terlalu memaksakan diri untuk ikut dalam banyak organisasi, sehingga keteteran akan tugas utama dia, yaitu kuliah. Untuk itu, saya pribadi merasa maklum apabila orang menolak ketika diajak ikut suatu organisasi karena takut tidak bisa membagi waktu.

Tapi, jika alasan menolaknya adalah karena nggak tau apa untungnya ikut organisasi, ya pastilah temannya teman saya itu belum pernah ikut organisasi, gitu aja sih.

Menjadi mahasiswa aktif adalah pilihan. Untungnya, mungkin belum bisa dirasakan sekarang, namun nanti pasti dimasa depan, terutama jika kamu sudah bekerja, pasti akan terasa juga. Dan teman2 yang pernah aktif dalam organisasi, pasti akan dapat survive dalam dunia kerja lebih cepat dibanding dengan teman2 yang tidak pernah ikut organisasi.

Sekian saja curcolan saya, sambung di tema lain yaaa