Ketika Aku Pulang ke Indonesia (Bagian Pertama)

Rumah adalah tempat yang paling nyaman untuk tinggal. Seberapa parahnya lingkungan, seberapa polusi jalanan, dan seberapa kerasnya kehidupan.  Saya menyempatkan diri untuk pulang ke rumah setelah lebih dari 2 tahun tidak menengok tempat saya dibesarkan dengan segala kasih sayang yang (sebenarnya) melimpah.

Bertemu dengan orang2 yang jelas mencintai dan saya cintai adalah anugerah bagi saya di tahun 2014.  Ya, 2014 begitu banyak peristiwa, mulai dari pengkhianatan, teman2 yang menyerang dan, kebencian yang begitu dalam dari orang2 senegara, graduation, phd, akhirnya ke tokyo dan banyak sekali kejadian. Naik dan turun nya roda kehidupan saya rasakan betul di tahun 2014. Tapi yang paling berkesan adalah ketika saya pulang. Dan berikut adalah foto beberapa peristiwa menyenangkan (PS. mohon maaf jika fotonya kotor, maklum, kamera hape saya kotor hehe)

Tentunya ada sebuah awal cerita dibalik foto ini, tapi saya memilih untuk tidak menceritakannya dengan alasan privasi. Mas Alam, you know what I mean :D

Akhirnyaaaa ketemu juga dengan mamas satu ini. Setelah 3 tahun lebih tidak ketemu. Dia adalh sosok penting dalam proses saya kke Jepang, tanpa dia, kacau thesis saya :D

Hari kedua dirumah (stelah mengejutkan bapak dan ibu atas kepulangan saya yang maju dari jadwal sebenarnya), saya disuguhi semur jengkol sama ibu. Karena ga ada makanan lain di rumah (keluarga kami sangat sederhana), mau ga mau harus makan ini jengkol. Setelah sampai di perut, si ibu baru cerita kalau jengkolnya itu hasil metik (nyuri) dari kuburan. What the....... :/

Queen Azwa. Setelah beberapa bulan cuma liat di foto yang diposting papa dan mama nya yang notabene papanya adalah temen sekelas saya dari SMP, akhirnyaaa ketemu juga sama si cantik ini coincidentally .

Finally ke Masjid Agung Semarang juga, sayang payungnya ga kebuka. Mohon maaf, yang moto kurang berbakat :D

Satu kebanggaan untuk saya ketika saya diundang oleh guru saya tercinta, Ibu Setyo Mulyaningsih untuk mengisi do kelas beliau dan kelas Ibu Widyawati, berbagi pengalaman dengan adek2 SMA 7 kelas 3 IPA 2 dan 3 Bahasa. Ini bersama dengan adek2 dari kelas IPA 2

Saya minta temani Ardani, ketua dari Garda Tanjung, perkumpulan alumni anak2 SMA7 Purworejom, karena saya sebenarnya orangnya pemalu hehe. Diantara anak2 cowok IPA2, saya cuma tau Husain aja hehe.

Gaya bebas di depan masjid

Ini bersama anak2 kelas Bahasa. Kelas ini unik sekali. Berisi hampir seluruhnya cewek dan hanya ada 1 cowok. Cowoknya ini cowok banget, bukan cowok jadi2an yang layu melambai rempong gitu, tapi bener2 cowok macho. Adek2nya menyenangkan sekali. Aku suka mereka :D

Voila!!! Kelas ini tidak banyak berubah. Alumni (mungkin anak2 sekarang) menyebutnya kelas WC. Ini dulunya kelas IPA 4, kelasku. Samping WC , belakang sumur, depannya lapangan basket. Kelas ini yang jadi latar belakang background I Fall in the Autumn.

Diundang oleh Ananda Yusti dan Sheila untuk berbagi pengalaman dengan Klub Bahasa Jepang, sayang belum sempat bertemu dengan sensei pengampunya.

Selain ke SMA, saya tentu saja mengunjungi UNS, alkhamdulillah berkesempatan foto bareng dengan dosen pembimbing akademik saya selama 6 tahun dari D3 sampai S1. Tapi sayang, belum ada kesempatan bertemu dengan Pak Eddy, dosen pembimbing saya saat D3

Tak ketinggalan bertemu dengan Ibu Budiastuti, profesor cantik kebanggaan Agronomi UNS

Kami adalah Grup musik TANGGA :D
Senang sekali bertemu dengan gadis2 baik (plus yang motoin- mas afif), I love them, miss them so so so much

Personel lengkap TANGGA :D
Nukhak, Ike, Ika ceceh, Ayudya uyak, mas Afif

Ario, Acid, Abib, Ai, kita adahal geng A :D
Ceritanya, aku sempat lupa muka sama acid, dan sempat awkward sampai akhirnya ingat hahahha. Maap ya ciiiidddd

Mungkin ini tahun terakhir bisa bertemu mereka secara bersamaan, dan saya merasa sangat beruntung sekaligus bahagia bisa bertemu dengan mereka, Ulya, Rifky, Yuxan

Aw..aku suka foto ini ketika diapit dua pria ganteng, yang kiri jomblo, yang kanan sudah sold out, Rian dan Hanggoro, respectively

Aku cinta merekaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Reza, Vivit, Abib, Winda, Herry, Jowo (yang seharian mengaku2 sebagai pacar saya kepada adek2 yang lagi ospek), Hanggoro, Rian, Wiki, Agung

Aku habiskan 6 tahun disini. Dari mulai hape monophonik hingga android. Dari friendster hingga twitter. Dari rindang, sampai panas. Terimakasih FPUNS