Hari Jumat lalu merupakan hari yang membengongkan seluruh penduduk Gifu University dan sekitarnya. Betapa tidak, hari yang panas dengan suhu 35 derajat celcius, matahari bersinar cerah, tiba2 berubah mencekam, gelap dan rintik2 es batu pun turun selama kurang lebih satu jam. Anehnya, hanya terjadi di sekitar daerah Kurono (dekat tempat tinggal saya) hingga ke komplek kampus Gifu University.
Hujan dimulai pada sekitar bukul 13.30 yang ditandai dengan menghitamnya awan. Saat itu saya sedang selesai goler2 di kasur mengerjakan hal yang tidak penting (ngegame) kembudian beranjak mandi. Hingga pukul 14.04 saya selesai mandi, tiba2 dikejutkan dengan melihatnya petir yang berkilat2 tepat dari jendela kamar saya. Saya yang notabene phobia petir sudah ketakutan. Langsung saja saya cepat berpakaian lengkap dan nangis di pojokan sambil berdoa.
Karena petir makin lama makin besar dan mengkilat2 serta suaranya yang aduhai lebih dahsyat 5000000000 kali dari suara saya, akhirnya saya putuskan untuk pindah ke dapur dan menutup pintu pemisah. Dasar penakut, sudah begitu mati lampu pula, teruslah saya menangis sejadinya hahaha. Tapi ternyata, dugaan saya benar. hujan yang aneh dengan suara pletak2 itu merupakan hujan es. Hujan reda sekitar pukul 15.30. Tapi petir masih terlihat dari jendela kamar saya.
Beberapa saat setelah cuaca benar2 tenang, banyak teman yang mengunggah foto fenomena yang aneh tersebut. Uniknya, pengakuan dari beberapa teman, bahwa hujan es hanya terjadi di daerah sekitar kampus saja. Sedangkan di pusat kota hanya hujan disertai angin dan petir biasa. Wow...azab apa yang telah penduduk sekitar kampus lakukan ya Allah T_T
Berikut beberapa foto yang berhasil saya kumopulkan dari dokumentasi teman2 saya.
Suasana langit sebelum hujan, diambil dari kampus. Dokumentasi : Yudhi Pramudya |
Suasana hujan diambil dari dalam lab saya Dokumentasi : Yudhi Pramudya |
Es nya segede gini. Dokumentasi : Yudhi Pramudya |
Es nya diukur, seukuran 3 cm kayak hgini diameternya Dokumentasi : Shohei Ogawa |
Hujan dari sisi lain gedung Dokumentasi : Malek Mryan |
Petir yang menyambar dengan sangat beruntung tertangkap kamera di dekat rumah saya Dokumentasi : Corey Stone |
EmoticonEmoticon