Sering saya bilang kalau hidup kita sekarang ini adalah perwujudan dari doa2 kita di masa lalu, di masa kecil kita yang terkadang sering kita lupakan. Bukan tanpa sebab saya berbicara seperti itu, tapi karena saya merasakan sendiri apa yang menjadi perwujudan doa kita.
Contohnya saja KFC. Sebuah produk ayam goreng dari amerika yang berjaya hampir di seluruh dunia. Dan saya punya cerita tentang itu.
Saat itu saya kelas 5 SD. Saya mendapat peringkat ke 3 di catur wulan lalu. Saat itu orang tua saya sangat mengagungkan yang namanya ranking atau peringkat. Tapi saya tidak akan membahas dampak, kesalahan atau hal2 tentang nilai. Ini tentnag keinginan saya pada waktu itu. Sadar kalau nilai saya terus meningkat di catur wulan setelahnya, say menyampaikan keinginan untuk beli ayam goreng KFC pada ibu. Dan ibu berjanji jika peringkat saya naik, maka ibu akan membelikan ayam goreng KFC.
Saat itu KFC menjadi barang yang mahal bagi kami. Bapak hanya seorang guru PMP di sekolah menengah pinggir kota dengan gaji yang tak cukup untuk menghidupi kami setiap bulan. Ibu kadang berjualan retail sprei, panci dll secara kredit yang tak jarang harus merugi karena yg beli tidak melunasi kreditnya. Dan saya bukan termasuk siswa yang terpintar yang kadang sering medapat hadiah dari guru kelas berupa uang lima ratus atau telur puyuh rebus dll.
Tapi, ternyata yang naik nilainya bukan cuma saya, teman2 sekelas juga begitu. Alhasil ketika rapor diagikan peringkat saya turun dari 3 menjadi 10 hahahaha. Ya sudah ayam goreng KFC melayang, dan omelan bapak ibu yang saya dapat. Saat itu saya tetap berdoa, semoga kapan2 bisa membeli ayam goreng KFC.
Kelas 6 SD masih juga saya menyimpan doa agar saya bisa merasakan lezatnya ayam goreng KFC. Dimana setiap hari sering mendengar teman2 menceritakan bagaimana salah satu dari mereka membeli dan memakan ayam goreng tersebut. Renyahnya, juicy nya...wah pokoknya ngiler tenan. Kemudian ada undangan mengikuti semacam seminar yang diadakan oleh Primagama, dan menawarkan banyak doorprize, salah satunya kupon gratis makan di KFC. Wah saya langsung ikut. Waktu itu saya percaya diri sekali, memakai dress dari batik yang saya design sendiri modelnya ( dari kecil saya suka membuat pola baju sendiri sebelum masuk ke penjahit dan sering kecewa karena hasil jahitannya tidak sesuai dg yg saya inginkan hahaha). Saya sangat mengharapkan mendapatkan itu. Dan saat pembawa acaranya melemparkan kuis2, saya ngacung dan akhirnya saya berhasil masuk ke dalam peserta yang berhak menerima doorprize.
Dapat KFC???
Tidak. Doorprize yang saya terima adalah tiket nonton atraksi lumba2 di alun2 kota yang pada saat itu sedang ada disana untuk memperingati hari jadi kota saya yang ke seribu sekian. Sedangkan tiket KFC nya diterima anak persis sebelah saya (yang kemudian anak itu saya kenal sebagai teman smp saya).
Wah luput, kata saya dalam hati waktu itu. Kemudian saya bertekat untuk mengumpulkan uang demi KFC. Tapi sayang, uangnya selalu terpakai untuk beli sepatu yg sudah rusak.
Kemudian saat uangnya sudah terkumpul, ternyata KFC di kota saya tutup karena bangkrut atau alasan lain saya kurang tahu, tapi saya kecewaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sekali. Dan kemudian mengubur rapat2 impian makan KFC. Saat SMA, saya diundang ke pesta ulang tahun teman saya, dan dia menyuguhkan satu bucket KFC sebagai hidangan. Sayang, kehabisan. Dan sampai saat itu saya belum pernah merasakan rasanya ayam goreng KFC. Ngenes, memang, tapi itu top secret sebenarnya waktu iu. Karena kalau teman2 tahu, pasti aku diejek sakpole -_-
Foto di depan salah satu counter KFC di Jepang (2011) |
Tapi, ya sudah, keinginan itu kemudian menyurut seiring dengan berjalannya waktu. Dan kemudian saya harus pindah ke luar kota untuk kuliah. Disana baru kemudian saya merasakan ayam goreng KFC. Hampir tiap bulan setelah kiriman datang pasti nongkrong ke KFC. Tapi waktu itu saya lupa, lupa akan keinginan saya SD dulu. Lupa akan doa2 saya untuk makan di KFC.
Baru2 ini saya berusaha mengingat2, doa apa yang telah saya panjatkan, dan doa apa yang telah dikabulkan. Ternyata banyak sekali. Ya Allah, aku ingin KFC, seberapa kuat keinginanku waktu SD untuk membeli KFC, tapi Allah tidak berikan. Kemudian saat aku hidup sendiri, Allah berikan aku banyak kesempatan untuk membelinya dengan mudah, tapi aku lupa bahwa itu adalah jawaban doa2ku setiap hari dulu. Aku lupa, bagaimana dulu aku menyelipkan doa itu selepas shalat, selepas mengaji, dan sebelum tidur. Aku lupa kegigihanku dalam mengumpulkan uang walaupun kemudian belum diberi kesempatan.
Kemudian, dunia membuat saya lupa untuk berdoa, lupa untuk berjuang gigih, lupa untuk berterima kasih atas apa yang telah Allah beri.
Lihat, saya ingin laptop. Teman2 punya, dan aku hanya mengandalkan komputer lawas yang penuh trouble. Aku kumukan uang untuk membelinya meski banyak harus dipakai untuk keperluan lain sampai saya melupakan keinginan mempunyai laptop dan terus bersabar menggunakna komputer. Akhirnya paman saya memberikan saya laptop ungu ini, yang saya pakai setiap hari tanpa saya harus keluar uang. api saya lupa bahwa ini adalah jawaban doa dan keinginan, kegigihan serta kesabaran saya waktu itu.
Oh ya Allah......saya tau sekarang. Saya harus bersabar, saya harus berdoa, dan saya harus berjuang keras. Saya tahu Allah selalu mengabulkan doa2 umatnya, meski tidak saat itu juga.
Saya berada di Jepang, dan ini adalah keinginan saya sejak SD kelas 3. Akan saya ceritakan lain waktu ^_^.
4 comments
KFC prapatan Mickey Mouse? Saya jg blm mencicipinya dan sudah kukutan ternyata, pancen jaman biyen KFC ki koyo emas, barang larang... barang larang... XD
wakakaka....iyo be bener...ee lha saiki mbasan metu seko omah meh aben minggu ning KFC yo :v
terimakasih atas tulisannya mbk, :)
sangat bermanfaat,
Alkhamdulillah, makasih mas sudi mampir ke tulisan cakar tangan saya hehehe
EmoticonEmoticon