Rubrik Artikelku adalah bagian dimana saya pernah menulis artikel yang dikirimkan ke majalah. Entah dipublis atau tisak, gak peduli, yang penting bisa bermanfaat :)
Awas!!! Waspada
Jerawatmu!!
Jerawat!! Aaarrgghh!! Pasti itu yang selalu kaum hawa
katakan setiap kali penyakit jerawat muncul di wajahnya. Bagaimana tidak
menjerit? Si bintik merah kecil bukan hanya mengganggu pemandangan cantik wajah
kita, namun juga bisa jadi tanda bahwa kita sedang terkena penyakit. Maka dari
itu, sudah semestinya kita ganti mindset kita dari jerawatan (biasa) menjadi
penyakit jerawat.
Wikipedia menyebutkan bahwa jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkankantung nanah yang meradang. Semua orang di dunia ini tidak ada yang tidak pernah mengalami penderitaan
jerawat, entah itu laki-laki atau perempuan, tua atau muda, pasti pernah
mengalaminya. Jerawat, yang kita tahu selama ini adalah masalah hormonal.
Dimana ada laki-laki umumnya muncul bersamaan dengan pertumbuhan genetis akil
balig, kala itu hormon testosteron memicu timbulnya jerawat. Kemudian pada
perempuan, hormon esterogen yang berperan penting dalam tumbuhnya jerawat,
biasanya dialami pada saat sedang menstruasi atau saat hamil dan pasca
melahirkan. Itu adalah merupakan keadaan jerawat (biasa) yang normal dan umumnya
diderita oleh orang di seluruh dunia. Tetapi, ada yang disebut penyakit
jerawat, atau jerawat yang tidak normal yang juga menyerang banyak sekali orang
di seluruh dunia, dengan keadaan yang tidak sehat.
Penyakit
Jerawat
Penyakit jerawat adalah jerawat yang
muncul bukan disebabkan karena sistem hormonal yang berlebih seperti pada
umumnya. Penyakit jerawat muncul dikarenakan beberapa sebab, yang menyerang
tidak pandang laki-laki atau perempuan. Tidak sama seperti jerawat biasa pada
umumnya yang akan hilang begitu siklus hormonal berakhir, penyakit jerawat akan
bertahan sangat lama dan semakin bertambah parah apabila tidak segera diobati.
Jerawat normal biasanya berwarna
merah, bentuknya bulat dan agak sedikit berwarna putih pada ujung bulatan, atau
tidak ada warna putih yang merupakan lemak tubuh, tidak terasa sakit atau
gatal. Munculnya satu satu dan tidak menggerombol, dan biasanya akan mengecil
dengan sendirinya jika siklus hormonal sudah selesai. Namun, penyakit jerawat
biasanya muncul menggerombol di satu tempat (pipi, dahi, dagu), bentuk
bervarasi (bisa kecil, besar dan sangat besar), timbul secara kontinyu (tidak
hilang meski siklus hormonal sudah selesai), akan terus bertambah setiap
harinya, ada rasa sakit atau gatal yang menyertai.
Jerawat normal biasanya tidak
menimbulkan bekas setelah hilang. Sedangkan penyakit jerawat akan meninggalkan
bekas berupa bopeng warna pada kulit wajah atau legokan pada permukaan kulit
wajah. Hal ini tentunya sangat mengganggu sekli terutama bagi wanita.
Penyebab
penyakit jerawat
Ada banyak hal yang menyebabkan
timbulnya penyakit jerawat. Gaya hidup yang tidak sehat memicu munculnya
penyakit jerawat. Salah satunya adalah mengkonsumsi banyak makanan berminyak.
Meski belum ada bukti ilmiah mengenai itu, namun banyak yang bersugsti jika
terlalu banyak mengkonsumsi makanan berminyak dan berlemak akan menimbulkan
penyakit jerawat.
Bakteri merupakan alasan paling kuat
timbulnya penyakit jerawat. Sumber bakteri berasal dari macam-macam. Bisa dari
debu dan asap di luar, kosmetik yang menyebabkan penyumbatan pori dan
mengakibatkan bakteri bersarang di dalam pori yang tersumbat, dan obat-obatan
yang memicu tumbuh kembangnya bakteri.
Telepon gengam dan alat-alat lain yang ditempelkan ke wajah adalah salah
satu hal yang harus dihindari. Karena dari sanalah bakteri berasal.
Yang terakhir adalah karena stress.
Pikiran yang tidak relaks akan menimbulkan keadaan yang dimana otak tidak mampu
berfikir secara jernih. Hal ini berdampak pada pola makan dan pola kehidupan
setiap harinya. Mau tidak mau, hal ini juga memicu timbulnya penyakit jerawat.
EmoticonEmoticon