Penulis Hi guys, welcome back for me to write about my story.
Hehe, setelah sekian lama berkutat dengan penelitian, akhirnya sempat juga menulis tentang perjalanan ke Kyoto 2 minggu lalu.
Jadi, di akhir buln Mei tepatnya tanggal 25, saya dan teman2 satu angkatan dari program BWEL dan beberapa teman2 nebeng trip ke Kyoto dan Nara.
Kyoto dan Nara itu merupakan salah satu kota tua di Jepang.
Sebenernya agak2 ada cerita sedih juga di balik semua ini, tapi saya ga akan menceritakannya, karena saya ingin membagi cerita jalan2 biar kalian iri hehehe.
Singkat cerita, kita dibagi menjadi 4 rombongan keberangkatan. Rombongan pertama Adachi dan Satoru yang entah tiba kapan, yang pasti mereka tiba duluan di penginapan. Kemudian rombongan kedua adalah saya beserta Kawaguchi sensei, Hara, Zaya, Zuhud dan Mbak Ewi berangkat dari stasiun Gifu ke Kyoto menggunakan shinkanzen. Rombongan ketiga adalah Trang dan Ogawa yang entah kenapa berdua saja (sepertinya janjian haha), merek berangkat dari stasiun Nagoya. Dan rombongan terakhir itu orang2 cina semua yang entah kenapa memilih untuk naik kereta lambat (demi ngirit duit) - biasa lah cukup tau aja lagak orang2 cina disini.
Nah begitu tiba di hotel, kita masih belum bisa mengistirahatkan diri karena harus dibersihkan dulu ruangannya, jadi kita langsung ke museum Lake Biwa. Disana kita melihat sejarah pembuatan danau Biwa di jaman Restorasi Meiji. Dan yang paling menakjubkan buat saya adalah disana ada replika Digital Elevation Model (DEM) dari daerah sekita danau biwa versi suangat kuno sekali.
Langsung deh saat itu saya teringat wajah sensei saya...OMG....hush hush pait pait pait jauh2 dari pikiran saya sebentar donk...hahaha.
Nah terus disana kita poto2 biasa orang2 udik jadi sukanya poto2 ga jelas gitu. hehe.
Setelah puas berkeliling, Kawaguchi sensei berpesan agar jangan lupa membuat laporan mengenai Biwa Lake. Setelah itu kita ada free time yang kita gunakan untuk berkeliling tempat sekitar Lake Biwa. Dan kita menemukan temple besar, di sekitarnya saya lihat banyak sekali orang2 memakai baju kimono dan baju pesta, hmm...ternyata ada pesta pernikahan disitu.
Pas perjalanan keliling, saya bersama Zaya, Trang, Satoru dan Adachi bermain mengeja "rrrrrrrrrrrrrr", saya pikir orang jepang tidak bisa melakukan itu, tapi ternyata mereka bisa!!! Satoru dan Adachi dengan lancar melakukan "rrrrrrrrrrrrrr". Dan ternyata juga, teman saya si Trang itu malah ga bisa mengucap "rrrrrrrrrrr". Rupanya kebanyakan orang vietnam tidak bisa, meski di hurufnya ada r tapi bacanya bukan r. (FYI: Bahasa Vietnam lebih banyak diengaruhi oleh bahasa mandarin yang notabene tidak ada lafal R didalamnya, dan orang cina tidak bisa ngomong R).
Dan beruntung sekali karena saat moment poto2 ini kita dapat melihat pengantin tradisional Jepang yang naik tandu dan dibawa oleh orang. Dengan pakaian yang sangat tradisional (bukan kimono tetapi lebih tradisional lagi dari kimono).
Setelah puas berfoto kita mencari makan siang yang terlambat. Lagi2 kita berpencar. Satoru dan Adachi bilang mau ke Gion. Disana daerah yang katanya tempat belajar menjadi Geisha. Yah sudah bisa ditebak lah cowok2 macam mereka asti pengen liat cewek2 cantik apalagi geisha ck ck ck (geleng-geleng kepala).
Terus si anak2 cina pengen ke Ginkakuji, sebuah temple serupa dengan tempat yang didatangi barusan.
Dan saya beserta geng (Zaya, Trang, Du) merasa bosen kalau melihat temple serupa, akhirnya memutuskan untuk berkelana ke Fushimi Inari dan mengajak Zuhud sebagai satu2nya cowok sebagai bodyguard hahaha.
Tapi sebelum itu tetep cari makan siang. Karena bingung mau makan siang dimana, akhirnya kita makan siang di dalam stasiun. Saya dan Zaya makan di Mc Donals, dan yang lain makan di udon. Kenapa pisah? Karena saya dan Zaya ga suka makan udon hahaha.
Baiklah cerita tentang Fushimi Inari sambung nanti yaaa....Ada kejadian yang sedikit lucu dan memalukan lho hihihi.
EmoticonEmoticon